Kalori Pada Cenil

Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang

Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.

Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.

Kelebihan Merebus Daging Ayam

Sejauh ini cara paling sehat dan lezat untuk memasak ayam adalah dengan merebus atau mengukus ayam. Daging ayam yang diolah dengan cara direbus dan dikukus mampu mempertahankan nutrisi lebih banyak.

Selain itu, teknik memasak ini cenderung minim lemak karena tidak membutuhkan minyak seperti menggoreng. Kekurangannya, daging yang direbus dan dikukus seringkali kurang sedap di lidah ketimbang ayam yang dipanggang atau dibakar. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan menaburi setelahnya.

Memanggang dalam oven atau menumis dengan sedikit minyak dan sayuran, juga masih diperbolehkan daripada digoreng atau dibakar. Kendati begitu, memanggang dapat menghilangkan beberapa kandungan nutrisi pada makanan, seperti vitamin C dan B kompleks.

Sedangkan proses pembakaran dapat membuat makanan menjadi lebih cepat hangus dan meningkatkan risiko terbentuknya senyawa karsinogen. Senyawa ini disinyalir meningkatkan risiko penyakit kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa daging yang diolah kurang tepat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 sampai penyakit kanker. Bukan itu saja, dipanggang dan dibakar dapat menyimpan natrium lebih banyak daripada direbus.

Mengurangi asupan garam telah terbukti membantu menurunkan tingkat tekanan darah, terutama pada seseorang yang mengidap hipertensi. Itulah sebabnya,kamu perlu mempertimbangkan teknik memasak ayam demi alasan kesehatan. Jangan sampai kandungan nutrisi penting pada ayam jadi berkurang karena cara memasak yang sama.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."

Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.  Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.

Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.

Dilansir dari Healthline (19/09/18) berikut jumlah kalori pada 5 bagian daging ayam.

Jumlah kalori pada daging ayam Foto: iStock

Daging ayam pada bagian dada merupakan salah satu potongan ayam yang paling populer. Rasanya hambar karena dada ayam tinggi akan protein dan rendah lemak. Oleh karenanya, dada ayam sering jadi pilihan yang sangat baik untuk menurunkan berat badan.

Satu daging ayam tanpa kulit dan tanpa tulang sebanyak 100 gram memiliki jumlah kalori sebanyak 165. Itu termasuk kalori dari protein sebanyak 31 gram dan lemak sebanyak 3,6 gram. Itu berarti 80% kalori pada dada ayam berasal dari protein dan 20% dari lemak.

Jumlah kalori pada daging ayam tersebut merupakan daging ayam yang masih polos tanpa tambahan. Setelah daging ayam dimasak dan menambahkan beberapa bahan lainnya seperti bumbu, minyak dan saus akan meningkatkan total kalori, karbohidrat dan lemak.

Dalam hal ini dada ayam merupakan sumber protein dan rendah lemak yang tidak mengandung karbohidrat. Jika kamu berniat mengonsumsi ini untuk menurunkan berat badan, sebaiknya daging ayam dimasak dengan cara dipanggang.

Baca Juga : Ini Perbedaan Nutrisi Paha Ayam dan Dada Ayam

"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."

Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.  Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.

Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.

Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang

Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.

Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.

Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang

Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.

Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.

Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang

Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.

Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.

Kelebihan Merebus Daging Ayam

Sejauh ini cara paling sehat dan lezat untuk memasak ayam adalah dengan merebus atau mengukus ayam. Daging ayam yang diolah dengan cara direbus dan dikukus mampu mempertahankan nutrisi lebih banyak.

Selain itu, teknik memasak ini cenderung minim lemak karena tidak membutuhkan minyak seperti menggoreng. Kekurangannya, daging yang direbus dan dikukus seringkali kurang sedap di lidah ketimbang ayam yang dipanggang atau dibakar. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan menaburi setelahnya.

Memanggang dalam oven atau menumis dengan sedikit minyak dan sayuran, juga masih diperbolehkan daripada digoreng atau dibakar. Kendati begitu, memanggang dapat menghilangkan beberapa kandungan nutrisi pada makanan, seperti vitamin C dan B kompleks.

Sedangkan proses pembakaran dapat membuat makanan menjadi lebih cepat hangus dan meningkatkan risiko terbentuknya senyawa karsinogen. Senyawa ini disinyalir meningkatkan risiko penyakit kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa daging yang diolah kurang tepat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 sampai penyakit kanker. Bukan itu saja, dipanggang dan dibakar dapat menyimpan natrium lebih banyak daripada direbus.

Mengurangi asupan garam telah terbukti membantu menurunkan tingkat tekanan darah, terutama pada seseorang yang mengidap hipertensi. Itulah sebabnya,kamu perlu mempertimbangkan teknik memasak ayam demi alasan kesehatan. Jangan sampai kandungan nutrisi penting pada ayam jadi berkurang karena cara memasak yang sama.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."

Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.  Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.

Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.

Kelebihan Merebus Daging Ayam

Sejauh ini cara paling sehat dan lezat untuk memasak ayam adalah dengan merebus atau mengukus ayam. Daging ayam yang diolah dengan cara direbus dan dikukus mampu mempertahankan nutrisi lebih banyak.

Selain itu, teknik memasak ini cenderung minim lemak karena tidak membutuhkan minyak seperti menggoreng. Kekurangannya, daging yang direbus dan dikukus seringkali kurang sedap di lidah ketimbang ayam yang dipanggang atau dibakar. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan menaburi setelahnya.

Memanggang dalam oven atau menumis dengan sedikit minyak dan sayuran, juga masih diperbolehkan daripada digoreng atau dibakar. Kendati begitu, memanggang dapat menghilangkan beberapa kandungan nutrisi pada makanan, seperti vitamin C dan B kompleks.

Sedangkan proses pembakaran dapat membuat makanan menjadi lebih cepat hangus dan meningkatkan risiko terbentuknya senyawa karsinogen. Senyawa ini disinyalir meningkatkan risiko penyakit kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa daging yang diolah kurang tepat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2 sampai penyakit kanker. Bukan itu saja, dipanggang dan dibakar dapat menyimpan natrium lebih banyak daripada direbus.

Mengurangi asupan garam telah terbukti membantu menurunkan tingkat tekanan darah, terutama pada seseorang yang mengidap hipertensi. Itulah sebabnya,kamu perlu mempertimbangkan teknik memasak ayam demi alasan kesehatan. Jangan sampai kandungan nutrisi penting pada ayam jadi berkurang karena cara memasak yang sama.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."

Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.  Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.

Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.

Perbedaan Kalori Ayam Bakar dan Ayam Panggang

Melansir dari Fat Secret, satu potong ayam panggang berukuran sedang mengandung 147 kalori. Sedangkan, satu potong ayam bakar berukuran sedang mengandung 167 kalori. Kendari hanya berbeda 20 kalori saja, kalori ayam bakar ternyata lebih besar ketimbang ayam panggang.

Kesimpulannya, perbedaan cara memasak bisa memengaruhi jumlah nutrisi pada daging ayam. Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan, sebaiknya olah dengan cara memanggang ketimbang dibakar. Atau, lebih sehatnya lagi dengan cara dikukus atau direbus.

menjadi andalan untuk menghalau ngantuk, kini minum kopi telah menjelma menjadi sebuah

. Terlebih lagi dengan semakin banyaknya kedai kopi di seluruh penjuru kota, membuat kegiatan ngopi semakin digandrungi oleh banyak orang, terlebih kawula muda.

Dengan campuran susu dan gula, kopi 'kekinian' rasanya tak lagi pahit. Menjadi teman 'manis' yang meramaikan obrolan dengan kolega. Namun, terlalu asik menikmati kopi dengan rasa enak, membuat orang kerap melupakan kandungannya.

Beda jenis kopi, maka berbeda pula jumlah kalori yang terkandung di dalamnya. Melansir

, berikut adalah jumlah kalori yang tersimpan dalam beberapa jenis kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopi hitam mengandung paling sedikit kalori ketimbang kopi susu, karena hanya mengandung sari biji kopi dan air. Satu cangkir kopi hitam hanya mengandung sekitar 5 kalori. Kopi ini juga menyediakan manfaat terbaik dari kopi karena tidak ada tambahan krim, susu, atau gula.

Latte biasanya terbut dari

. Latte berukuran sedang tanpa tambahan gula memiliki sekitar 120 kalori. Namun jika ditambah dengan gula, maka Anda juga menambahkan sekitar 16 kalori pada setiap sendok teh gula. Sedangkan satu cangkir latte yang manis bisa mengandung 2 sendok teh gula sehingga mengandung 152 kalori. Lebih besar dari kalori satu porsi nasi putih yang hanya mengandung 135 kalori.

Susu yang Anda gunakan untuk membuat cappuccino bisa sangat mempengaruhi kandungan kalorinya. Susu skim dapat menyumbang 68 kalori ke cappuccino Anda, lebih sedikit jika dibandingkan dengan susu full cream yang bisa menyumbang hingga 150 kalori. Sementara itu susu almond bisa jadi pilihan yang terbaik, karena hanya menyumbang sekitar 30 kalori.

Kopi susu dengan kandungan gula dan susu kini begitu mudah ditemukan. Sama seperti cappuccino, kandungan kalori pada kopi susu juga tergantung dengan jenis susu dan banyaknya gula yang digunakan. Kopi dengan susu evaporasi mengandung 90 kalori. Sedangkan kopi dengan susu kental manis memiliki 135 kalori atau setara dengan 1 porsi nasi putih.

Selain kopi susu, Anda mungkin pernah mendengar jenis kopi O ketika berkunjung ke Singapura dan Malaysia. Kopi hitam yang hanya ditambah gula ini mengandung sekitar 85 kalori dalam setiap cangkirnya.

Asupan kalori dari frappucino bisa sangat bervariasi tergantung pada topping yang Anda pilih. Bila hanya frappuccino, seporsinya mengandung sekitar 140 kalori. Bila ditambah dengan whipped cream makan akan menambah 101 kalori menjadi 241 kalori. Jumlah kalori tersebut sama dengan seporsi nasi ditambah dengan telur goreng.

Kopi yang merupakan gabungan antara kopi, susu, dan cokelat ini memiliki jumlah kalori yang paling tinggi karena kandungan cokelatnya. Jika Anda membuatnya sendiri dengan bubuk cokelat murni, satu cangkir cafe mocha mengandung sekitar 197 kalori. Sementara itu cafe mocha yang biasa dijual secara komersial memiliki kalori yang lebih tinggi yaitu sekitar 250 kalori.

Kopi praktis ini memiliki jumlah kalori yang beragam. Untuk kopi hitam instan tanpa gula kandungannya sekitar 5 kalori dalam setiap cangkir. Sedang kopi susu instan, bisa mengandung 80 kalori karena mengandung banyak gula dan krim.

Kalori pada Ayam Bakar (Foto: Simplyrecipes)

KALORI pada ayam bakar akan dibahas dalam artikel ini. Anda salah satu pencinta ayam bakar? Makanan yang satu ini memang tak mudah untuk dilewatkan, apalagi saat diet menurunkan berat badan.

Ayam bakar memang tak pernah gagal mengunggah selera makan. Disajikan dengan nasi hangat dan suguhan sambal Nusantara, siapa yang tak tergoda menyantapnya.

Namun, kali ini kita akan menghitung kalori ayam bakar per porsi. Porsinya 1 potong sedang tanpa kulit dan tulang.

(Kalori pada Ayam Bakar, Foto: simplyrecipes)

Dikutip dari fatsecret, terdapat 98 kalori dalam ayam bakar ukuran 1 potong sedang tanpa kulit dan tulang. Hal tersebut setara dengan 5 persen AKG (Angka Kebutuhan Gizi) dari 2.000 kalori.

Selain itu, terdapat 3,82 gram lemak dalam ayam bakar ukuran 1 potong sedang. Ini setara 37 persen AKG dari 2.000 kalori.

BACA JUGA : Jumlah Kalori Kue Pancong, Camilan Enak untuk Teman Ngeteh

Kemudian, ayam bakar ukuran 1 potong sedang juga merupakan sumber protein. Terdapat 14,92 gram protein dalam 1 potong ayam bakar ukuran sedang, atau setara 63 persen AKG dari 2.000 kalori.

BACA JUGA : Kalori Tahu Isi Goreng, Si Teman Ngopi Paling Enak Sepulang Kerja

Jadi jika sedang diet penurunan berat badan, saat mengolah ayam bakar jangan tergoda dengan bagian kulit. Karena pada bagian kulit tersimpan banyak lemak.

Selain itu, jika disajikan tanpa kulit akan mengurangi lemaknya. Selain itu, biasanya ketika diet akan lebih dipilih dada ayam karena protein lebih tinggi.

Untuk diketahui, umumnya laki-laki dan wanita dewasa memiliki jumlah kebutuhan kalori yang berbeda. Jika dirata-rata dalam satu hari, wanita membutuhkan sekira 2.000 kalori, sedangkan laki-laki sampai 2.500 kalori.

"Teknik membakar dan memanggang ayam sebenarnya mirip. Kendati begitu, kalori yang dihasilkan bisa berbeda."

Halodoc, Jakarta – Ayam dikenal dengan kandungan proteinnya yang cukup tinggi.  Protein berfungsi membangun, memperbaiki jaringan, serta mempertahankan massa otot. Selain itu, daging yang satu ini juga dilengkapi dengan vitamin B, seperti niasin, vitamin B6, dan B12. Nutrisi tersebut berperan penting dalam produksi energi, sintesis DNA, dan kesehatan otak.

Selain bernutrisi, ayam juga mudah diolah, seperti dibakar dan dipanggang. Meski cara pengolahannya hampir mirip, ternyata kandungan kalori pada ayam bakar dan panggang berbeda, lho! Bagi kamu yang sedang diet, tentunya kudu memilih jumlah kalori yang paling sedikit untuk mencegah naiknya berat badan.